Jumat, 25 November 2011

Kampung Bani Sa’ad

Diriwayatkan, semasa kecil Nabi Muhammad dususui oleh seorang wanita bernama Halimatus Sadiyah. Beliau adalah wanita yang yang berasal dari kampung Bani Sa’ad. Kampung ini terletak sekitar 50 hingga 60 kilometer di sebelah timur Mekah. 

Kampung Bani Sa’ad adalah daerah pegunungan. Iklimnya bagus, udaranya masih bersih dan segar. Hal ini jauh berbeda dari padang pasir Mekah yang setiap hari selalu diselimuti angin kencang. Udaranya panas menyengat dan tiupan debu-debu yang beterbangan menyesakkan dada.

Dulu, kehidupan masyarakat Mekah selalu keras, suka berjudi, gemar minum-minuman keras, dan gampang marah. Sedangkan di kampung Bani Sa’ad sebaliknya, ramah dan penuh kekeluargaan.

Begitulah ternyata masa kecil Nabi dididik di daerah yang berudara segar, pemandangan indah dan jauh dari kekerasan. Tentunya, semua itu tidaklah hanya bersifat kebetulan belaka. Karena semua yang berkaitan dengan Nabi sudah memiliki skenario yang diatur dari atas. Semuanya sudah diatur dengan sebaik-baiknya oleh Sang Khalik.

Dalam pengetahuan ilmu modern, hampir semua orang tahu, lingkungan amat berpengaruh terhadap pembentukan karakter dan mental anak di kemudian hari. Jika seorang anak tumbuh besar di tengah para maling, bisa dipastikan ia akan mewarisi (sedikit atau banyak) mental maling.

Sebagai orang Indonesia, tentunya kita berharap agar kelak generasi negeri kita mendatang menjadi generasi yang baik-baik, bukan generasi yang bermental korup atau KKN istilahnya, ataupun sejenisnya.

Tapi kita sadar, membentuk karakter pemuda yang baik bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain dibutuhkan pendidikan islami yang terus menerus, pengaruh lingkungan jauh lebih kuat menentukan karakter mereka. Jikalau lingkungan penuh dengan para penipu dan koruptor, bukan tidak mungkin pemuda Indonesia nanti ada yang menjadi penipu dan koruptor.

Adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga lingkungan masing-masing. Tidak hanya dari polusi udara tanah maupun air, tapi juga polusi mental. Semua itu diniatkan untuk menjaga dan menyelamatkan generasi mendatang. Kita berharap negeri tercinta ini menjadi kampung Bani Sa’ad kedua yang kelak akan melahirkan kader-kader yang baik, kader yang siap menghadapi tantangan zaman sebagaimana kampung Bani Sa’ad melahirkan karakter suci Nabi Muhammad Saw.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar