Minggu, 07 Februari 2010

Pemuda dan Organisasi

Organisasi adalah unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu. Organisasi di lingkungan kita cukup banyak, misalnya majelis ta’lim, jam’iyah-jam’iyah, NU, Muhammadiyah, karang taruna, dan lain sebagainya. Dari semua organisasi tersebut, masing-masing mempunyai tujuan tertentu yang ingin direalisasikan.

Sebenarnya, tujuan organisasi muncul dari cita-cita individu-individu. Karena tujuan tersebut perlu adanya keterlibatan orang banyak dalam mewujudkannya, maka diperlukan koordinasi yang bagus. Sedangkan untuk menciptakan koordinasi yang bagus, diperlukan seorang pemimpin yang mengarahkan tujuan bersama tersebut. Oleh karena hal itu, maka mereka membuat perkumpulan yang teratur dan terarah yang disebut organisasi.

Generasi muda merupakan aset penting bagi kelangsungan tatanan masyarakat yang baik. Dalam hal ini, generasi tua harus benar-benar sadar akan pentingnya regenerasi mendatang. Karena ketika tidak ada yang peduli dengan keadaan generasi penerusnya, maka tinggal menunggu kehancuran masa akan datang dalam kelompok tertentu, baik moral ataupun spiritual. Maka disinilah peran organisasi mulai nampak, yaitu sebagai wadah bagi pemuda untuk menggali potensi masyarakat yang harus dikembangkan dan dilestarikan.

Sebenarnya organisasi bukan hanya sebagai wadah regenerasi tetapi lebih dari itu. Beberapa ilmuwan sosial menyimpulkan diantara tujuan organisasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk saling mengenal antar sesama (ukhuwah islamiyah)
Islam adalah agama yang besar di dunia. Tentunya jumlah pengikutnya pun besar. Dari jumlah itu, banyak ulama, pemikir, ahli fiqih, tasawuf, yang beda pendapat dalam memahami ajaran Islam. Dari perbedaan pendapat ini, umat Islam rawan akan perpecahan, masing-masing pendapat akan mempertahankan keyakinannya. Tanpa adanya satu wadah untuk mengembangkan dan melestarikan pendapat masing-masing itu, maka perpecahan akan benar-benar terjadi dalam umat Islam. Maka di sini-lah perlu adanya pemetaan dalam umat Islam.

2. Sebagai media untuk menyalurkan aspirasi sosial
Kita hidup dalam lingkungan sosial, ada pemimpin ada rakyat. Untuk menyalurkan aspirasi, kita tidak mungkin datang sendiri ke pemerintah atau penguasa atas nama pribadi-pribadi, karena hal itu akan sia-sia. Untuk menyalurkan aspirasi yang menyangkut kehidupan orang banyak perlu adanya keterlibatan masyarakat secara langsung tanpa datang satu-satu ke pemerintah, tetapi dengan prosedur yang telah ditentukan, yaitu kita wakilkan kepada pemimpin kita atas nama masyarakat. Baru kemudian aspirasi itu bisa dibicarakan dan besar harapan untuk di kabulkan oleh pemerintah.

3. Sebagai tempat menyalurkan ide-ide kreatif pemuda
Seorang pemuda biasanya selalu mempunyai ide cemerlang. Ide-ide itu dapat diwujudkan dalam organisasi yang solid. Dari penyaluran ide-ide kreatif itu diharapkan pemuda lain yang se-ide dapat saling melengkapi, bahkan sebagai kontrol atas yang lain karena pemuda cenderung memiliki pemikiran yang idealis.

4. Menciptakan kesalihan sosial
Jika seorang ingin baik di hadapan Allah, maka seorang harus mengadakan dua hubungan yang harmonis, yaitu hablun minallah dan hablun minannas. Seorang dikatakan baik dengan sang Khalik secara lahiriyah kita dapat melihatnya kesehariannya, apakah dia menjalankan kewajiban agama atau tidak. Sedangkan yang kedua untuk mengetahui nilai hubungan baik antara sesama manusia seseorang harus menilai bagaimana seorang itu bergaul, dan jiwa sosialnya terhadap sesama. Di sini, organisasi bisa sebagai tolak ukur kualitas hablun minannas seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar