Rabu, 03 Juli 2013

Islam, Sains dan Teknologi

Tafakkur adalah berefleksi, berfikir, dan menemukan hukum-hukum alam, sedangkan tadzkir adalah memperoleh penguasaan atas alam. Keduanya, sepanjang zaman merupakan dorongan-dorongan terpadu seluruh umat manusia. Adalah keagungan Islam bahwa al-Qur’an dengan perintah yang diulang berkali-kali, mengandung suruhan untuk bertafakkur dan bertadzkir sebagai kewajiban atas masyarakat muslim.

Satu perdelapan dari isi al-Qur’an adalah ayat yang membicarakan mengenai sains dan teknologi. Yang patut untuk digarisbawahi, meskipun sudah dijelaskan dan dianjurkan berkali-kali dalam al-Qur’an tetapi ulama jarang sekali menganjurkan untuk menguasai teknologi. Sebuah fenomena nyata yang ironis dalam masyarakat muslim.

Alvin Tofler menganalisa perubahan dan perkembangan manusia yang akan menghasilkan sains dan teknologi yang baru dari empat sudut pandang, yaitu; pertama, techno-sphere, lingkungan teknologi yang meliputi sistem penggunaan energi, sistem produksi dan sistem distribusi barang. Kedua, info-sphere, adalah lingkungan informasi yang merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan individu, kelompok atau organisasi. Ketiga, socio-sphere, adalah sistem sosial yang menentukan peranan individu dalam hubungannya dengan sesamanya. Keempat, psycho-sphere, adalah suasana kejiwaan keadaan ruhaniyah, yang meliputi seluruh anggota masyarakat.

Menurut Tofler, kita dalam ambang kerusakan empat hal tersebut. Jikalau pada gelombang peradaban pertama, kedua, dan ketiga kita dalam kerusakan techno-sphere, info-sphere dan socio-sphere, tetapi pada abad modern ini kita disuguhkan pada kerusakan psycho-sphere. Oleh karena itu perlu adanya revolusi teknologi, informasi, sosial dan revolusi psikologis.

Kemajuan teknologi seakan tidak bisa dihambat lagi. Bagaimana pun juga semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik, namun bisa juga digunakan untuk kejahatan. Misalnya teknologi nuklir yang sangat bermanfaat bagi penderita kanker dan tumor, tetapi juga sangat membahayakan jiwa manusia jika nuklir tersebut sengaja digunakan sebagai senjata pembunuh massal.

Revolusi teknologi akan membawa kita pada revolusi informasi. Dari media informasi yang sangat sederhana, misalnya surat dan komunikasi langsung, menuju pada perubahan yang sangat canggih seperti radio, televisi, internet. Revolusi ini akan berdampak pula pada perubahan sosial masyarakat dunia. Arus informasi budaya yang dapat diakses secara mudah menimbulkan gempa budaya pada masyarakat yang lain, misalnya kesopanan budaya Timur akan diuji oleh kebebasan budaya Barat.

Untuk mengatasi dampak daripada revolusi besar-besaran semacam ini, diperlukan pula revolusi-revolusi yang lain. Di sini diperlukan peran agama yang signifikan sebagai penyeimbang dari kemajuan teknologi. Agama tidak boleh hanya difahami sebagai ritus yang sakral, melainkan aktivitas sesuai dengan kondisi zaman, tentunya sebagai kontrol sosial.

Islam, sebagai agama rahmatan lil alamin, tidak menolak kehadiran teknologi, bahkan menganjurkan umatnya untuk mempelajari teknologi. Ini terbukti dengan banyaknya ayat-ayat al-Qur’an yang memberikan perintah untuk bertafakkur dan bertadzkir untuk menguasai teknologi yang ada. Namun yang perlu dicatat adalah bahwa kemajuan teknologi harus dibarengi dengan berfikir rasional-religius. Artinya, ketika menguasai teknologi yang ada, kita tidak boleh lepas dari nilai-nilai agama.

Teknologi tanpa agama justru akan membinasakan manusia itu sendiri, karena agama ibarat rem yang bisa digunakan sebagai pengontrol. Di sini bukan berarti agama harus selalu mengontrol lajunya teknologi, yang mungkin saja dinilai oleh sebagian orang bisa menghambat perkembangan teknologi itu sendiri. Namun yang harus dikontrol adalah manusia sebagai subyek teknologi agar tidak terjerumus ke dalam kebinasaan. Di sinilah maksud fungsi agama sebagai kontrol sosial. Jika hal itu dapat kita terapkan semaksimal mungkin, bukan tidak mungkin negeri kita mendapat julukan baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur. Negeri yang tenteram dan makmur, rakyatnya selalu mendapatkan ridho dan ampunan dari Allah Swt. Semoga !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar