Bulan Ramadhan disebut bulan al-Qur’an karena di bulan itulah pedoman umat Islam, yakni al-Qur’an diturunkan, tepatnya tanggal 17 Ramadhan. Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat nabi Muhammad ini diturunkan bukan hanya untuk hiasan, bukan hanya untuk pajangan, bahkan bukan hanya sebagai bangga-banggaan kepada umat lainnya. Setidaknya ada empat fungsi al-Qur’an bagi umat Islam ini. Karena itu, pada kesempatan yang barokah ini, saya akan sedikit mengulas tentang fungsi kitab suci al-Qur’an.
Pertama: Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi manusia.
Seluruh kitab dan buku yang ada di muka bumi ini tidak ada yang sempurna. Bahkan terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam isinya. Baik itu buku yang bersifat keilmuan umum ataupun kitab-kitab agama. Sedangkan satu-satunya kitab yang sempurna dan tidak terdapat sedikitpun kekurangan adalah kitab Al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 2: “Demikian kitab (al-Qur’an) itu tidak ada sedikitpun keraguan padanya. Petunjuk bagi orang yang bertakwa."
Berdasarkan firman Allah diatas, maka kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa al-Qur’an adalah kitab yang sangat sempurna. Yang tidak perlu diragukan lagi sedikitpun, karena datangnya dari Allah Swt.
Sedangkan tujuan dan fungsi al-Qur’an itu diturunkan adalah sebagai petunjuk bagi manusia, agar hidup manusia itu selamat dari dunia sampai akhirat. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqoroh ayat 18: “puasa bulan Ramadhan, yang pada bulan itu diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, dan beberapa keterangan dari petunjuk yang dapat membedakan (antara yang haq dengan yang bathil)."
Jadi, fungsi al-Qur’an yang pertama ialah sebagai petunjuk bagi manusia pada umumnya, dan orang yang bertakwa pada khususnya.
Kedua: Al-Qur’an sebagai pemberi pertolongan kepada manusia di akhirat.
Hadirin, orang yang ketika hidup di dunia rajin membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, insya Allah ketika di akhirat nanti mereka akan ditolong atau mendapatkan syafa’at dari al-Qur’an sehingga bisa terhindar dari api neraka.Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Bacalah al-Qur’an, sesungguhnya al-Qur’an akan memberi pertolongan pada hari kiamat bagi orang yang membacanya."
Ketiga: Al-Qur’an untuk dibaca.
Membaca al-Qur’an mempunyai nilai yang sangat tinggi. Apalagi jika kita rajin membacanya di bulan Ramadhan seperti ini, maka pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah Swt. Bahkan Rasulullah mengatakan bahwa orang yang rajin membaca al-Qur’an maka rumahnya akan bersinar dan bercahaya di sisi Allah Swt. Walaupun rumah seseorang itu serba mewah, punya lampu yang terang benderang, namun jika tidak ada seorang pun yang membaca al-Qur’an di dalamnya, maka rumah itu di sisi Allah gelap gulita. Namun bila seseorang itu menghiasi rumahnya dengan shalat dan membaca al-Qur’an, maka rumahnya tersebut walaupun tidak begitu bagus, hanya lampu petromak, namun di sisi Allah rumah itu bersinar terang benderang. Sebagaiman sabda Rasulullah Saw: “Sinarilah rumahmu dengan shalat dan membaca al-Qur’an."
Keempat: Al-Qur’an sebagai sumber segala ilmu pengetahuan.
Sebagaimana firman Allah dalam surat al-‘Alaq ayat 1 : “Bacalah atas nama Tuhanmu yang menciptakan.” Membaca di sini artinya membaca, menganalisa, mengadakan penelitian terhadap alam semesta. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita saksikan saat ini adalah bersumber dari al-Qur’an. Sebab al-Qur’an menantang manusia untuk berfikir hingga majulah ilmu pengetahuan.
Allah dalam surat Ar-Rahman ayat 33: “Hai jamaah jin dan manusia, jika ada di antara kamu sanggup melintasi angkasa luar, silakan lintasi. Tetapi kami tidak akan sanggup melintasinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)."
Dengan tantangan tersebut, banyak ilmuwan-ilmuwan terutama ahli astronomi dari negara maju, misalnya amerika serikat mencoba meneliti bulan, planet, dan lain-lain di angkasa luar sana. Selain itu, adanya perkembangan ilmu astronomi, biologi, kimia, fisika, matematika, dan lain-lain, semua itu adalah berkat jasa-jasa al-Qur’an yang merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pertama: Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi manusia.
Seluruh kitab dan buku yang ada di muka bumi ini tidak ada yang sempurna. Bahkan terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam isinya. Baik itu buku yang bersifat keilmuan umum ataupun kitab-kitab agama. Sedangkan satu-satunya kitab yang sempurna dan tidak terdapat sedikitpun kekurangan adalah kitab Al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 2: “Demikian kitab (al-Qur’an) itu tidak ada sedikitpun keraguan padanya. Petunjuk bagi orang yang bertakwa."
Berdasarkan firman Allah diatas, maka kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa al-Qur’an adalah kitab yang sangat sempurna. Yang tidak perlu diragukan lagi sedikitpun, karena datangnya dari Allah Swt.
Sedangkan tujuan dan fungsi al-Qur’an itu diturunkan adalah sebagai petunjuk bagi manusia, agar hidup manusia itu selamat dari dunia sampai akhirat. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqoroh ayat 18: “puasa bulan Ramadhan, yang pada bulan itu diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, dan beberapa keterangan dari petunjuk yang dapat membedakan (antara yang haq dengan yang bathil)."
Jadi, fungsi al-Qur’an yang pertama ialah sebagai petunjuk bagi manusia pada umumnya, dan orang yang bertakwa pada khususnya.
Kedua: Al-Qur’an sebagai pemberi pertolongan kepada manusia di akhirat.
Hadirin, orang yang ketika hidup di dunia rajin membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, insya Allah ketika di akhirat nanti mereka akan ditolong atau mendapatkan syafa’at dari al-Qur’an sehingga bisa terhindar dari api neraka.Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Bacalah al-Qur’an, sesungguhnya al-Qur’an akan memberi pertolongan pada hari kiamat bagi orang yang membacanya."
Ketiga: Al-Qur’an untuk dibaca.
Membaca al-Qur’an mempunyai nilai yang sangat tinggi. Apalagi jika kita rajin membacanya di bulan Ramadhan seperti ini, maka pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah Swt. Bahkan Rasulullah mengatakan bahwa orang yang rajin membaca al-Qur’an maka rumahnya akan bersinar dan bercahaya di sisi Allah Swt. Walaupun rumah seseorang itu serba mewah, punya lampu yang terang benderang, namun jika tidak ada seorang pun yang membaca al-Qur’an di dalamnya, maka rumah itu di sisi Allah gelap gulita. Namun bila seseorang itu menghiasi rumahnya dengan shalat dan membaca al-Qur’an, maka rumahnya tersebut walaupun tidak begitu bagus, hanya lampu petromak, namun di sisi Allah rumah itu bersinar terang benderang. Sebagaiman sabda Rasulullah Saw: “Sinarilah rumahmu dengan shalat dan membaca al-Qur’an."
Keempat: Al-Qur’an sebagai sumber segala ilmu pengetahuan.
Sebagaimana firman Allah dalam surat al-‘Alaq ayat 1 : “Bacalah atas nama Tuhanmu yang menciptakan.” Membaca di sini artinya membaca, menganalisa, mengadakan penelitian terhadap alam semesta. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita saksikan saat ini adalah bersumber dari al-Qur’an. Sebab al-Qur’an menantang manusia untuk berfikir hingga majulah ilmu pengetahuan.
Allah dalam surat Ar-Rahman ayat 33: “Hai jamaah jin dan manusia, jika ada di antara kamu sanggup melintasi angkasa luar, silakan lintasi. Tetapi kami tidak akan sanggup melintasinya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)."
Dengan tantangan tersebut, banyak ilmuwan-ilmuwan terutama ahli astronomi dari negara maju, misalnya amerika serikat mencoba meneliti bulan, planet, dan lain-lain di angkasa luar sana. Selain itu, adanya perkembangan ilmu astronomi, biologi, kimia, fisika, matematika, dan lain-lain, semua itu adalah berkat jasa-jasa al-Qur’an yang merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar