Bonek Terlibat Tawuran Dengan Deltamania

Beberapa pendukung Persebaya, yaitu Bonek alias Bondo Nekad terluka setelah terlibat tawuran dengan Deltamania, pendukung kesebelasan Deltras Sidoarjo, usai pertandingan Deltras dengan Persib Bandung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur (Sabtu, 2 Oktober 2010). Lucunya, yang bertanding hari ini adalah Deltras Sidoarjo vs Persib Bandung, tetapi para bonek sengaja datang bergabung dengan suporter Persib Bandung di dalam stadion.

Tawuran terjadi setelah pertandingan Deltas melawan Persib yang dimenangi Deltras dengan skor telak 4-1. Menurut beberapa saksi, empat bonek yang naik dua sepeda motor terjebak di kerumunan suporter Deltras, Deltamania. Bahkan dua sepeda motor milik bonek tersebut nyaris dibakar suporter Deltras. Untungnya polisi langsung mengamankan dua bonek tersebut.

Sebenarnya, aksi anarkis para bonek sudah mulai terasa saat di dalam stadion. Mereka yang bergabung dengan pendukung Persib berbuat keributan saat mengetahui Persib kalah 4-1 oleh Deltras. Pagar stadion bahkan roboh akibat aksi anarkis bonek. Para anggota polisi segera diturunkan ke tengah tribun untuk mengamankan situasi. Kericuhan tersebut kemudian berlanjut di luar stadion usai pertandingan.

Sebetulnya, 'permusuhan' antara bonek dengan deltamania ini sudah tercium sejak bulan puasa kemarin, tepatnya ketika masih digelar piala gubernur Jawa Timur alias Liga Jatim. Saya sendiri melihat di dalam stadion Gelora Delta Sidoarjo terjadi saling ejek antara suporter Persebaya dengan Deltras waktu itu. Dan ini berlanjut hingga di luar stadion, bahkan di forum-forum dunia maya dan jejaring sosial pun dua suporter ini saling menghina dengan mengeluarkan kata-kata kasar yang tak pantas.

Hari ini, Deltras Sidoarjo vs Persib Bandung adalah pertandingan yang sangat ditunggu publik Sidoarjo. Saya hadir di stadion dengan sepupu saya yang masih berusia 10 tahun. Saya hadir di stadion setelah shalat Maghrib, ternyata supporter begitu membludak. bahkan di depan stadion sebelah barat supporter Bonek yang bergabung dengan Viking sudah membuat ulah. Melihat hal semacam ini, saya tidak mau mengambil resiku, memilih tempat yang aman. Saya pun membeli tiket VIP yang harganya waktu itu Rp. 40.000,-

Di tribun VIP ternyata saya duduk bersama para mantan pemain Deltras seperti Roberto Kwateh dll, juga dengan beberapa pemain yang tidak lolos seleksi oleh manajemen deltras, dan termasuk kapten tim Deltras yang terkena hukuman kartu merah ketika melawan Sriwijaya FC, yakni Fahmi Amiruddin. Supporter Bonek dan Viking duduk di tribun ekonomi sebelah utara.

Dari tribun VIP, saya mendengar berbagai yel-yel masing-masing tim. Tetapi anehnya, yel-yel dan nyanyian yang dikumandangkan oleh supporter Deltras seakan kalah dengan suara gemuruh nyanyian kolaborasi Viking-Bonek. Namun yang saya cermati nyanyian mereka (Bonek-Viking) adalah nyanian-nyanyian yang biasa berkumandang di Gelora Sepuluh Nopember Surabaya. Itu artinya bahwa Boneklah yang mengkoordinasi mereka.

Tidak lama setelah pertandingan dimualai, saya mendengar nyanyian rasis. Entah dari tribun mana yang mulai duluan, yang jelas saya mendengar kelompok Bonek menyampaikan nyanyian bernada menghina dengan memaki menggunakan kata kotor "mesoh". Tidak lama kemudian, kelompok Deltamania pun membalasnya dengan kata-kata kotor pula. Dari situlah perang nyanyian dimulai.

Puncak kerusuhan di dalam stadion ketika Deltras menjebol gawang Persib yang dinilai oleh offisial Persib dan juga supporter Viking-Bonek sebagai gol yang tidak sah karena mengandung unsur offiside, padahal wasit mengesahkannya sebagai gol. Dari sini Bonek Marah. Pagar yang ada dalam stadion di dorong dan ditendang hingga ada beberapa bagian yang roboh. Polisi bereaksi dengan menambah kekuatan pasukan anti huru-hara.

Suasana dalam stadion terkendali hingga pertandingan usai. Bonek-Viking keluar stadion dengan kawalan ketat dari aparat kepolisian. Namun setelah mereka keluar dari area stadion, terjadilah sedikit kerusuhan. Saya sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saya hanya tahu beritanya ketika melihat kabar di Metro TV, juga internet bahwa terjadi pemukulan terhadap beberapa supporter bonek.

Kejadian seperti ini harus diantisipasi agar tidak lagi terjadi dimasa yang akan datang. Bonek-Deltamania yang terlanjur memanas harus bertemu untuk membicarakan 'perdamaian' sebelum ada korban yang lebih banyak lagi. Bravo supporter indonesia, bravo sepakbola Indonesia..